SELAMAT DATANG di blog SOLUSI SAIN, blognya Pencinta Sain

Blog ini dibuat untuk membantu siswa-siswi yang mengalami masalah dalam pembelajaran MAFIKI.
Juga sarana silaturrahmi para Pencinta Sain. Pengunjung juga dapat diskusi di grup fb: SUKSES SAIN

Senin, 15 Agustus 2011

seMESTA menduKUNG, sebuah film perjalanan hidup peserta Olimpiade Fisika

Semua terhampar dalam kekeringan. Matahari mulai muncul memancarkan cahayanya yang masih kemerah-merahan. Seorang anak kecil (ARIF – 14 tahun) berkaos sakerah berlari di pematang padang garam itu. Langkahnya terlihat mantap dan tergesa seperti takut ketinggalan sesuatu. Mengepul debu dari sepatunya saat menginjak tanah yang kerontang.

Terlihat Sayev M.B (pemeran Arif) sibuk membolak-balik skenario di tangannya. Ia tak hirau dengan sinar matahari yang menerpa. Begitu pula dengan puluhan orang di sekelilingnya. Garang matahari di Madura tak menjadi halangan bagi mereka untuk bekerja keras demi menyajikan tontonan inspiratif sekaligus bermutu bagi keluarga Indonesia.

Di sudut lain tampak Revalina S Temat yang mengenakan busana muslimah berwarna merah mengendarai sepeda onthel. Sebagai sosok guru bernama Tari Hayat, sosoknya terlihat meyakinkan. Perlahan ia meliukkan sepedanya di antara area tambak garam di Kabupaten Pamekasan akhir Mei lalu. "Di sini peran saya cukup menarik, saya sebagaiorang Minang, yang harus bisa melafalkan dialek Madura yang sangat khas. Dan itu ternyata cukup susah, "jelasnya dengan mata berbinar.

Setelah sejumlah daerah dengan segala eksotismenya diangkat ke layar besar, kini giliran Madura. Daerah yang dulu terkenal sebagai penghasil garam nomor wahid di negeri ini menjadi sorotan utama dari film yang dibesut sutradara John De Rantau.

"Menjual" Madura dengan segala kekhasannya menjadi perkara menarik sekaligus menantang. Jika abai pada berbagai detail, maka penonton yang mengenal pulau garam itu luar dalam akan menjadi kecewa karenanya. Di sinilah kecermatan dari seorang penata artistik sekaliber Frans XR Paat (peraih Piala Citra FFI 2005) diuji untuk menghadirkan nuansa realis. Bekerja sama dengan H German G Mintapradja yang berada di belakang kamera selaku director of photography, John berhasil memotret kehidupan masyarakat lokal lengkap dengan tradisi karapan sapi, lansekap padang garam, hingga pemandangan jembatan Suramadu yang megah terbentang sepanjang 5.438 km.

seMESTA menduKUNG menceritakan tentang Arif, seorang anak yang sangat mencintai fisika. Meskipun mengalami kesulitan ekonomi tidak memadamkan kecintaannya pada dunia sains. Walau tinggal di sebuah dusun di Pamekasan, Madura yang jauh dari gemerlap kota dan fasilitas belajar yang memadai, Arief tetap menekuni fisika. Beruntung ia mempunyai guru seperti Ibu Tari Hayat, seorang perempuan Minang yang karena dedikasinya terhadap dunia pendidikan rela “terdampar” di Madura untuk menemukan intan-intan pencinta ilmu sains. Di luar kecerdasannya, Arif tetaplah seorang anak yang merindukan sang ibu yang lama pergi. Dan harus dicarinya hingga ke Singapura.

Di balik pesan kuatnya sebagai penyemangat bagi anak kurang mampu untuk giatmenempuh pendidikan demi cita-cita, seMESTA menduKUNG juga hadir laiknya sebagai film dengan kritik sosial. Padang garam di Madura menjadi titik tolak dari kritik tersebut. Sebagian besar penduduk Indonesia tahu betapa terkenalnya Madura sebagai pemasok garam terbesar di negeri ini. Namun banyak yang berubah saat ini di sana. Situasi yang tak menentu membuat sebagian besar di antara penggarap ladang garam memutuskan banting setir sebagai petani. “Yang membuat miris dan sekaligus menjadi cara kami untuk memotret kondisi sosial terkini di Madura adalah bahwa tak mudah mengubah mata pencaharian para penggarap ladang garam di sana. Ini kami perlihatkan kepada penonton yang dirajut dalam sebuah cerita yang mudah-mudahan bisa menggugah simpati sekaligus memberi inspirasi, “tutur Gangsar Sukrisno selaku co-producer.

Kegiatan pengambilan gambar juga dilakukan di Bogor. Salah satunya berlokasi di Museum Zoologi, Kebun Raya Bogor. Tampak sebuah ruangan yang dipenuhi alat-alat peraga fisika. Di sini sosok Ferry Salim mengambil bagian. Perannya sebagai Profesor Tio Suryo terlihat sedang mengajar anak-anak calon anggota tim FUSI yang akan diikutsertakan dalam Olimpiade Fisika tingkat dunia. Ilmu fisika yang diajarkan dalam adegan-adegan film seMESTA menduKUNG ini merupakan fisika praktis. Di mana sejumlah demonstrasi yang diperagakan mengambil inspirasi dari kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar lingkungan kita.

Dari Madura ke Bogor dan berakhir di Singapura. Dan Arif pun melanglang buana hingga ke negeri Singa. Ia yang terbiasa hidup di desa tergagap dengan hiruk pikuknya metropolitan dengan segala kecanggihannya. Berbagai peristiwa pun harus dialaminya di sana yang membuat nuansa film menjadi bertambah dinamis. Terpisah dari rombongan peserta Olimpiade Fisika hingga ketinggalan dompet di subway membuat penonton trenyuh. Hati pun tersentuh melihat perjuangan seorang remaja belia mencari sosok ibu yang selalu dirindukannya tiap malam tiba.

Drama dan komedi dicampur dengan takaran yang pas di sini. Jika sosok Arif mengharu biru penonton dengan keteguhan hatinya menemukan sang ibu, maka sosok pengocok perut diserahkan pada seekor aktor bernama Justin Bibir. Seekor? Iya, karena si Justin tak lain adalah seekor sapi yang sempat berlaga dengan sapi jagoan Arif dalam sebuah lombakarapan sapi.

Di beberapa bagiannya, film ini memang menyelipkan sejumlah adegan yang diniatkan sebagai ice-breaker alias pelepas tawa. Salah satu tokoh yang dipercaya untuk menggelitik penonton adalah sosok bernama Drs. H. Indrojoyo Kusumonegoro yang akrab disapa sebagai Indro Warkop. Di sini pentolan trio komedi paling terkenal di Indonesia itu berperan sebagai Cak Kumis. Dari panggilannya sudah ketahuan bahwa ia berasal dari Madura. Namun semesta berkehendak lain ketika ia melabuhkan pilihan pada profesi sebagai penjual ketoprak.

SeMESTA MenduKUNG merupakan film ketujuh yang diproduksi oleh Mizan Productions setelah Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Garuda di Dadaku, Emak Ingin Naik Haji, dan 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta. Film ini terinspirasi dari kisah nyata perjuangan anak-anak peserta lomba fisika internasional dituangkan dalam buku Prof. Yohanes Surya dengan judul MESTAKUNG. Semua film Mizan Productions disambut baik oleh penonton dan mendapat penghargaan di beberapa ajang festival film. Film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta mendapat tujuh Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2010 dan 2 Piala di Indonesian Movie Award 2011 yang baru saja digelar beberapa waktu lalu.

Dibintangi oleh ensemble cast meyakinkan seperti Lukman Sardi, Revalina S Temat, Helmalia Putri, Indro (Warkop), Feby Febiola, Ferry Salim, Zawawi Imron, Sudjiwo Tejo hingga aktor cilik pendatang baru Sayev M.B (sebagai Arif) plus penampilan khusus dari Prof. Yohanes Surya, seMESTA menduKUNG direncanakan untuk tayang pada 20 Oktober 2011 mendatang.

Pada akhirnya seMESTA menduKUNG memberi pesan moral yang sangat berharga bagi generasi muda Indonesia. Bahwa selama ketekunan itu ada, maka semesta akan mendukung mencapai apa yang kita inginkan. Karena, dalam hidup, tak ada yang tak mungkin.

LINK DOWNLOAD SOAL-SOAL SMK NON TEKNIK

LINK DOWNLOAD SOAL OLIMPIADE SMK MTK NON TEKNIK

http://www.ziddu.com/download/ 15077661/OLIM-MTK-NonTekSesi1-​2008.pdf.html

Rabu, 03 Agustus 2011

INTEGRAL PARSIAL

Bentuk umum:∫ f(x) ∙ gⁿ (x) dx


Rumus:
∫ u ∙ dv = u ∙ v - ∫ v ∙ du

Contoh 1:∫ 4x (2x + 6)⁵ dx

Jawab:misalkan
u = 4x ⇒ du = 4 dx
dv = (2x + 6)⁵ dx ⇒ v = ∫ (2x + 6)⁵ dx = ⅙ ∙ ½ ∙ (2x + 6)⁶ + c

∫ 4x (2x + 6)⁵ dx
= 4x ∙ ⅙ ∙ ½ ∙ (2x + 6)⁶ - ∫ ⅙ ∙ ½ ∙ (2x + 6)⁶ ∙ 4 dx
= ⅓ (2x + 6)⁶ - ⅓ ∙ ½ ∙ (1/7) (2x + 6)⁷ + c
= ⅓ (2x + 6)⁶ - (1/42) (2x + 6)⁷ + c

Cara cepat yang sesungguhnya hanya dapat diperoleh di NICEinstitute.
Hanya 2 baris loh.

Contoh 2:
Hasil dari ∫ 8x² cos 2x dx = ….

Jawab:

∫ 8x² cos 2x dx
u = 8x² ⇒ du = 16x dx
dv = cos 2x dx ⇒ v = ∫ cos 2x dx = ½ ∙ sin 2x

∫ 8x² cos 2x dx;   RUMUS: ∫ u dv = u ∙ v – ∫ v du
= 8x² ∙ ½ ∙ sin 2x – ∫ ½ ∙ sin 2x ∙16x dx
=  4x² ∙ sin 2x – 8 ∫ x ∙ sin 2x dx

∫ x ∙ sin 2x dx = ....
u = x ⇒ du = dx
dv = sin 2x dx ⇒ v = ∫ sin 2x dx = –½ ∙ cos 2x

∫ x ∙ sin 2x dx
= x (–½ ∙ cos 2x) – ∫ –½ ∙ cos 2x dx
= –½x ∙ cos 2x + ¼ ∙ sin 2x + c

4x² ∙ sin 2x – 8 ∫ x ∙ sin 2x dx
= 4x² ∙ sin 2x – 8(–½x ∙ cos 2x + ¼ ∙ sin 2x) + c
= 4x² ∙ sin 2x + 4x ∙ cos 2x – 2 ∙ sin 2x + c

Dapat pula menggunakan cara Tanzalin sebagai berikut:

8x² (turunkan)  | cos 2x (integralkan)
16x |  ½∙sin 2x
16  |   –¼∙cos 2x
|  –⅛∙sin 2x

∫ 8x² cos 2x dx
= 8x²(½ ∙ sin 2x) – 16x(–¼ ∙ cos 2x) + 16(–⅛ ∙ sin 2x)
= 4x² ∙ sin 2x + 4x ∙ cos 2x – 2 ∙ sin 2x + c

Cara Tanzalin ini bukanlah cara cepat.
Cara cepat yang sesungguhnya hanya dapat diperoleh di NICEinstitute.
Hanya 2 baris loh.

Contoh 4:
∫ 4x³ (2x – 4)⁵ dx = ….

Jawab:
∫ 4x³ (2x - 4)⁵ dx
u = 4x³ ⇒ du = 12x² dx
dv = (2x – 4)⁵ dx ⇒ v = ∫ (2x – 4)⁵ dx = (1/12)(2x – 4) + c

∫ 4x³ (2x – 4)⁵ dx
= 4x³(1/12)(2x – 4)– ∫ (1/12)(2x – 4) ∙ 12x² dx
= ⅓ x³(2x – 4)– ∫x² ∙ (2x – 4) dx

∫x² ∙ (2x – 4) dx
u = x² ⇒ du = 2x dx
dv = (2x – 4) dx ⇒ v = ∫ (2x – 4) dx = (1/14)(2x – 4 )⁷ + c 

∫x² ∙ (2x – 4) dx
= x²(1/14)(2x – 4 )⁷ – ∫ (1/14)(2x – 4 )⁷ ∙ 2x dx
= (1/14)x²(2x – 4)⁷ – (1/7) ∫ x ∙ (2x – 4)⁷ dx

∫ x ∙ (2x – 4)⁷ dx
u = x ⇒ du = dx
dv = (2x – 4)⁷ dx ⇒ v = ∫ (2x – 4)⁷ dx = (1/16)(2x – 4 )⁸ + c
 ∫ x ∙ (2x – 4 )⁷ dx
= x(1/16)(2x – 4 )– ∫ (1/16)(2x – 4 ) dx
= (1/16)x(2x – 4 )– (1/16) ∫ (2x – 4 ) dx
= (1/16)x(2x – 4 )– (1/16)(1/18)(2x – 4 )  
= (1/16)x(2x – 4 )– (1/288)(2x – 4 ) 

∫ 4x³ (2x – 4)⁵ dx
= 4x³(1/12)(2x – 4)– ∫ (1/12)(2x – 4)∙ 12x² dx
= ⅓ x³(2x – 4)– ∫x² ∙ (2x – 4) dx

= ⅓ x³(2x – 4)– {(1/14)x²(2x – 4 )⁷ – (1/7) ∫ x ∙ (2x – 4 )⁷ dx}
= ⅓ x³(2x – 4)– (1/14)x²(2x – 4 )⁷ + (1/7) ∫ x ∙ (2x – 4)⁷ dx
= ⅓ x³(2x – 4)– (1/14)x²(2x – 4)⁷ + (1/7){(1/16)x(2x – 4)– (1/288)(2x – 4)}= ⅓ x³(2x – 4)– (1/14)x²(2x – 4)⁷ + (1/112)x(2x – 4)– (1/2016)(2x – 4) + c

Dapat pula menggunakan cara Tanzalin sebagai berikut:


4x³ (turunkan)  | (2x – 4)⁵ (integralkan)
12x²  |  (1/12)(2x – 4)
24x  |  (1/12)(1/14)(2x – 4)⁷
24  (1/12)(1/14)(1/16)(2x – 4)
  |  (1/12)(1/14)(1/16)(1/18)(2x – 4)

∫ 4x³ (2x – 4)⁵ dx
= 4x³(1/12)(2x – 4)– 12x²(1/12)(1/14)(2x – 4)⁷ + 24x (1/12)(1/14)(1/16)(2x – 4)
   – 24(1/12)(1/14)(1/16)(1/18)(2x – 4)⁹ + c
= ⅓ x³(2x – 4)– (1/14)x²(2x – 4)⁷ + (1/112)x(2x – 4)– (1/2016)(2x – 4) + c


Cara Tanzalin ini bukanlah cara cepat.
Cara cepat yang sesungguhnya hanya dapat diperoleh di NICEinstitute
Hanya 2 baris loh.

INTEGRAL SUBTITUSI

Bentuk umum:

∫ k ∙ f'(x) ∙ fⁿ (x) dx
∫ sinⁿ f(x) ∙ cos f(x)dx
∫ sin f(x) ∙ cosⁿ f(x)dx

contoh 1:
∫6x² (x³ - 4)⁷ dx

misalkan U = x³ - 4 ⇒ dU = 3x² dx ⇒ 2dU = 6x² dx
∫6x² (x³ - 4)⁷ dx
= ∫ 2U⁷ dU
=  (2/8)U⁸ + c
= ¼ (x³ - 4)⁸ + c

contoh 2:
∫ [(x³ + 2x) / {(5/4)x⁴ + 5x²}⁶] dx

misalkan U = (5/4)x⁴ + 5x² ⇒ dU = (5x³ + 10x) dx ⇒ ⅕ dU = (x³ + 2x) dx
∫ [(x³ + 2x) / {(5/4)x⁴ + 5x²}⁶] dx
= ∫ (⅕ / U⁶) dU
= ∫ (⅕ Uˉ⁶) dU
= ⅕(-⅕)Uˉ⁵ + c
= (-1/25) U⁵ + c= (-1/25) {(5/4)x⁴ + 5x²}⁵ + c

contoh 3:
∫ (36x³ - 6) ⁷√(2x - 3x⁴)⁵ dx

misalkan U = 2x - 3x⁴ ⇒ dU = (2 - 12x³) dx ⇒ -3dU = (36x³ - 6) dx
∫ (36x³ - 6) ⁷√(2x - 3x⁴)⁵ dx
= ∫ U^(5/7)(-3dU)
= -3 ∫ U^(5/7) dU
= -3(7/12) U^(12/7) + c
= (-7/4) U ∙ U^(5/7) + c
= (-7/4) U ∙ ⁷√U⁵ + c
= (-7/4) (2x - 3x⁴) ∙ ⁷√(2x - 3x⁴)⁵ + c

contoh 4:
∫ {40x / ∛(5x² - 8)²} dx

misalkan U = 5x² - 8 ⇒ dU = 10x dx ⇒ 4dU = 40x dx
∫ {40x / ∛(5x² - 8)²} dx
= ∫ {4dU / ∛U²}
= 4 ∫ {U^(-⅔)} dU
= 4 ∙ 3 ∙ U^(⅓) + c
= 12 ∛U + c
= 12 ∛(5x² - 8) + c

contoh 5:
∫ 10 ∙ sin⁶ 4x ∙ cos 4x dx

misalkan U = sin 4x ⇒ dU = 4 ∙ cos 4x dx ⇒ (5/2)dU = 10 ∙ cos 4x dx
∫ 10 ∙ sin⁶ 4x ∙ cos 4x dx
= ∫ (5/2) ∙ U⁶  dU
= (5/2)(1/7) ∙ U⁷ + c
= (5/14)∙ sin⁷ 4x + c

Semua tipe soal Integral Subtitusi ada cara cepatnya di NICEinstitute.
Hanya 2 baris loh.

Senin, 01 Agustus 2011

Soal TURUNAN


Contoh 1:
Tentukan turunan dari y = 4x³ + 6x² – 8x + 7
 
Jawab:
y = 4x³ + 6x² – 8x + 7
y' = 12x² + 12x – 8
 
Contoh 2:
Tentukan turunan dari f(x) = 8 √{sin³ (6x – 8)}

Jawab: 
f(x) = 8 ⁵√{sin³ (6x – 8)}
f(x) = 8 sin^⅗ (6x – 8)
f '(x) = 8(3/5)(6) sin^(-⅖) (6x – 8) cos (6x – 8)
f '(x) = (144/5) cos (6x – 8) / {sin^⅖ (6x – 8)}
f '(x) = (144/5) cos (6x – 8) sin^⅗ (6x – 8) / {sin^⅖ (6x – 8) sin^⅗ (6x – 8)}
f '(x) = (144/5) cos (6x – 8) sin^⅗ (6x – 8) / {sin (6x – 8)}
f '(x) = (144/5) cot (6x – 8) sin^⅗ (6x – 8)
f '(x) = (144/5) cot (6x – 8) √{sin³ (6x – 8)}

Cara cepat soal ini hanya ada di NICEinstitute.

Contoh 3:
Tentukan turunan dari f(x) = 2 sin 5x 

Jawab: 
f(x) = 2 sin 5x
f '(x) = 2(5) cos 5x
f '(x) = 10 cos 5x

Contoh 4:
Turunan dari fungsi f yang rumusnya f(x) = x² cos 2x adalah ….

Jawab: 
f(x) = x² cos 2x
f '(x) = 2x cos 2x + x²(–2 sin 2x)
f '(x) = 2x cos 2x – 2x² sin 2x

Contoh 5:
Diketahui f(x) = sin³ (3 – 2x). Turunan pertama fungsi  f '(x) = ….

Jawab: 
f '(x) = sin³ (3 – 2x)
f '(x) = 3 ∙ (–2) sin² (3 – 2x) cos (3 – 2x)
f '(x) = 3 ∙ (–2) ½ ∙ 2 sin (3 – 2x) sin (3 – 2x) cos (3 – 2x)
f '(x) = –3 sin (3 – 2x) sin 2(3 – 2x); ingat: sin 2A = 2 sin Acos A
f '(x) = –3 sin (3 – 2x) sin (6 – 4x)

Cara cepat soal ini hanya ada di NICEinstitute. 

Contoh 6:
Jika F(x) = (x² + 6)/√x  maka F '(x) = ….

Jawab: 
F(x) = (x² + 6)/√x
F(x) = x√x + 6/√x
F(x) = x^(3/2) + 6x^(½)
F(x) = (3/2)x^(½) + 6(½)x^(3/2)
F(x) = (3/2)√x – 3/(x√x)

Cara cepat soal ini hanya ada di NICEinstitute.

Contoh 7:
Turunan pertama dari y =  4 √(4x³ - x²)   adalah….

Jawab: 


Contoh 8:
Jika f(x) = (x² - 3x)/(2x² + 2x + 1)  maka f '(2) = ….

 Jawab: